Integrasi Green Finance dan Edukasi Generasi Muda Merupakan Solusi Untuk Ekonomi Masa Depan Bersama #UangKita Untuk Masa Depan Indonesia
Ekonomi berkelanjutan merupakan tujuan global yang semakin relevan disaat tengah krisis lingkungan, sosial, dan ekonomi yang dihadapi dunia saat ini. Keberlanjutan ini mencangkup aspek terhadap ekonomi, lingkungan, dan memberikan peran yang sangat penting dalam mencapai keseimbangan antara kebutuhan saat ini juga generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Di era keberlanjutan ekonomi masa depan generasi muda memiliki peran penting dalam membangun dan mendukung ekonomi hijau. Salah satu strategi yang memiliki potensial itu ialah mengintegrasikan konsep Green Finance dengan edukasi keuangan bersama #UangKita Untuk Masa Depan Indonesia. Artikel ini akan membahas bagaimana integrasi ini dapat mendukung ekonomi masa depan yang berkelanjutan.
- Apa Itu Green Finance?
Green Finance itu sendiri merupakan praktik keuangan yang mendukung proyek, produk, atau aktivitas yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Contohnya adalah investasi dalam energi terbarukan, pengelolaan limbah yang berkelanjutan, juga pembangunan hijau. Menurut Indonesia Sustainabilty Forum (ISF) pada bulan September tahun 2024 menyebutkan bahwa perkiraan investasi modal sekitar $9 Triliun.
Di Indonesia sendiri, Green Finance juga mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk mendorong Green Finance seperti penerbitan Green Bonds dan dukungan terhadap proyek energi yang terbarukan.
Pada tahun 2024 Indonesia terus melanjutkan dalam Green Finance, berdasarkan data pada pnerbitan pertama kalinya pada tahun 2018 Indonesia sendiri telah memberikan komitmen yang kuat terhadap pembiayan hijau dengan melalui penerbitan Green Sukuk seperti pembangkit listrik tenaga surya dan infrastruktur berkelanjutan.
Indonesia telah menerbitkan green sukuk ini sendiri senilai $750 juta yang digunakan untuk mendanai proyek yang ramah lingkungan.
Hingga Pada bulan Oktober 2024, total penerbitan Green Sukuk di Indonesia ini telah mencapai $6.6 Miliar, sementara penerbitan dari Green Sukuk domestik baik dari ritel maupun institusi teruslah meningkat. Beberapa contoh proyek hijau di Indonesia yang telah didanai melalui Green Sukuk yaitu “Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kepulauan Selayar, Sulawes Selatan”, “Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatera”, “Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani di Semarang, Jawa Barat”, “Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta”.
Pada Bulan April 2024, Bank Indonesia telah menekankan pentingnya pengembangan instrument pasar keuangan Syariah dalam mendukung pemulihan ekonomi global. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, mengatakan bahwa kesuksesan Indonesia menjadi negara penerbit green sukuk ini sendiri memiliki nilai terbesar di dunia dan sangat diapresiasi oleh berbagai negara anggota Islamic Development Bank (IsDB)
- Mengapa Generasi Muda Sangat Penting Dalam Integrasi Green Finance?
Generasi Muda merupakan agen perubahan yang memiliki potensial untuk mendorong dan mendukung ekonomi hijau. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023, jumlah pemuda di Indonesia berusia 16-30 tahun diperkirakan mencapai 64,16 Juta yaitu setara dengan 23,18% dari total penduduk.
Menurut Survei Nasional Literasi dan Iklusi Keunagan (SNLIK) Tahun 2024, Indeks pemahaman literasi untuk usia 18 – 25 tahun pemahaman literasi keuangan mencapai 70% . Dari kedua tersebut menandakan bahwa generasi muda memiliki peran yang sangat penting, salah satu peran penting generasi muda yaitu :
- Kecenderungan menciptakan Inovasi Terbaru
Generasi muda merupakan kelompok demografi terbesar yang akan menjadi penggerak utama dalam menciptakan solusi terbaru, inovasi baru, dan masih banyak lagi yang lebih bermanfaat. Contoh salah satunya adalah seperti startup yang berfokus pada keberlanjutan (Sustainability-focused startups).
- Meningkatkan minat pada investasi
Berdasarkan data dari KSEI (Kustodian Setral Efek Indonesia) menyebutkan bahwa generasi muda memiliki minat yang tinggi terhadap investasi yang keberlanjutan, mereka lebih cenderung mengutamakan pengalaman dibandingkan kepemilikian barang dan lebih terbuka terhadap berbagai solusi finansial.
Selain itu juga, kaum milenial memainkan peran kunci dalam perkembangan fintech dan inovasi keuangan, mereka mengadopsi platform investasi reksa dana dan kripto. Mereka juga memiliki peran penting menjadi pelaku aktif dalam menciptakan solusi keuangan baru, tak kalah penting ternyata minat milenial terhadap investasi ini juga semakin tinggi.
- Edukasi Keuangan
Edukasi keuangan ini dapat memainkan peran yang sangat krusial dalam membangun kesadaran dan pemahaman tentang peluang investasi hijau. Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Keuangan telah menerbitkan ruang edukasi mengenai keuangan yaitu Komunita, merupakan program yang produktif agar dapat memahami kebijakan pengelolaan #UangKita dan berperan sebagai penggerak perubahan menuju masa depan Indonesia Maju 2045.
Dengan Visi Misi-nya, Komunita ingin menciptakan peluang kesuksesan di masa depan dengan memberikan kontribusi yang nyata dalam dinamika ekonomi Indonesia melalui pemahaman #UangKita.
- Hubungan Green Finance dan Edukasi Keuangan Melalui #Uangkita Untuk Masa Depan
Edukasi keuangan memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan kesadaran mengenai peluang investasi hijau. Menurut OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) menyebutkan bahwa generasi muda memiliki literasi keuangan yang baik mereka cenderung membuat keputusan investasi yang lebih berkelanjutan. Hal itu dapat diperkuat dengan adanya #UangKita Untuk Masa Depan Kita yang dapat memberikan kontribusi dalam memberikan edukasi terkait keuangan & Investasi.
Kesimpulan
Integrasi Green Finance dengan edukasi keuangan dari generasi muda merupakan solusi strategis untuk tercapainya ekonomi masa depan yang berkelanjutan di Indonesia. Praktik Green Finance ini mendukung proyek yang ramah lingkungan seperti energi terbarukan dan pembangunan hijau yang telah menunjukkan keberhasilan seperti penerbitan Green Sukuk secara tidak langsung dapat memberikan dampak positif secara global.
Generasi muda dengan populasi yang memiliki potensi inovasi tinggi memiliki peran dan kunci dalam mendukung ekonomi hijau. Tingkat literasi keuangan yang harus terus meningkat serta minat pada investasi berkelanjutan menjadikan patokan mereka dalam agen perubahan yang mampu mendorong perubahan ekonomi menuju keberlanjutan.
Melalui platform edukasi seperti #UangKita, kesadaran pentingnya Green Finane dapat ditingkatkan dan memotivasi generasi muda untuk terus berinvestasi juga mempelajari terkait investasi. #UangKita juga dapat menciptakan inovasi dan dapat mengambil keputusan finansial yang mendukung keberlanjutan.
Dengan kolaborasi inilah, Visi Indonesia Maju 2045 akan menjadi semakin nyata, keberlanjutan ini merupakan tanggung jawab bersama dan dengan sinergi antara edukasi keuangan juga Green Finance, Indonesia berada pada jalur yang sangat tepat untuk menjadi pion dalam ekonomi hijau global.